Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan prevalensi stunting nasional mengalami penurunan menjadi 21,6 persen atau turun 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan dari sebelumnya 23,5 persen menjadi 19,2 persen pada tahun 2022.
Para bidan menjadi garda depan dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Jatim yang kini berada di bawah standar maksimal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka berperan memberikan pendampingan, pendidikan, dan dukungan kepada para calon ibu sejak masa reproduksi, kehamilan, 1.000 hari pertama kehidupan bayi, hingga anak berusia lima tahun.
Seribu bidan se-Surabaya Raya mengikuti program Edukasi 1.000 Bidan dan Intervensi Stunting di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 11 Februari 2023. Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Provinsi Jawa Timur Ibu Khofifah Indra Parawansa, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bapak dr. Hasto Wardoyo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Bapak Dr. Erwin Astha Triyono, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pusat Ibu Dr. Emi Nurjasmi, dan Ketua IBI Jawa Timur Ibu Hj. Lestari.
“Ada yang bilang Bidan bukan segalanya, tapi tanpa Bidan, BKKBN bukan apa-apa. Jatim mengalami penurunan yang sangat signifikan, menjadi 19,2 persen pada 2022. WHO mengamanahkan maksimal angka stunting 20 persen. Saya rasa ini perkembangan besar,” kata dr. Hasto.
Ibu Khofifah menambahkan, “Tugas besar yang harus kita tuntaskan, ini tugas diantara kita semua. Harus terbangun sinergi yang sangat bagus antar berbagai pihak. Bidan berada di posisi yang tepat mengemban peran ini,” katanya.
Argon Group melalui Argon Peduli berpartisipasi dengan dukungan donasi alat kesehatan berupa wash glove untuk membantu menjaga kesehatan para bidan yang hadir dalam acara tersebut. Wash glove dengan merk Stardec milik Argon Group ini merupakan washlap yang mengandung antiseptik, pelembut dan pelembab yang aman untuk kulit.
Stardec dipasarkan oleh anak perusahaan Argon Group yakni PT Djembatan Dua dan sudah masuk dalam pengadaan produk alat kesehatan di e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Presiden Direktur Argon Group, Bapak Krestijanto Pandji menyatakan bahwa Argon Group berkomitmen terhadap pengembangan kualitas SDM yang akan berkontribusi untuk peningkatan ketahanan kesehatan nasional. Salah satunya melalui dukungan penurunan stunting yang merupakan langkah awal dalam mewujudkannya.
"Untuk itu sesuai dengan nilai perusahaan, deal with care, kami juga memiliki tanggung jawab peningkatan kesehatan bagi masyarakat dengan mendonasikan produk alat kesehatan yang dapat berperan secara preventif," kata Bapak Krestijanto.